Sunday, April 09, 2006

Peri Hujan


Peri Hujan

Ada kuda Troya terbenam dalam lumpur yang menyala
Dan Helena hanya tertawa, karena pedang dan darah adalah euforia tertunda
Pertaruhan langit, pada sebuah kata yang hanya mengawang
Kenapa Athena tak jadi bertandang?

Kalau saja kau tak terlahir dengan kaki itu
Namamu abadikah dalam puri-puri terasing peradaban?
Nyanyian pujaan ini tak terdengar
Adonis Echea menyanyi bayangan lembut danau

Peri hujan tak kenal semua
Bahasa bintang, seperti busur di kaki Kurusetra
Pasir waktu yang tak sempat terhitung
Hingga ia memainkan harpa
Dan kali ini, hujan tak pernah sempat bermakna