Bu, inilah aku, manusia baru
Yang dulu bersemayam di rahimmu
Hingga pecah tangis melangit
Dan kau bergetar menahan sakit
Inikah dunia yang dibanggakan?
Pada seutas tiangnya, lebur harapan
Aku masih tak sanggup goyahkan Kinabalu
Dan remuk berjajar pilu
Adanya aku di deretan sana
Pada fana, semboyan dan pelana
Selama darahku masih sanggup mendidih
Seribu terima kasih tak pernah letih
Lagi, terima kasih
No comments:
Post a Comment