Poem 8
Tuhan pernah berdiri disini
Kuyakin itu
Pernah menghembus nafas-nafas yang membumi
Yang ratapnya ditakuti batu cadas dan letusan gunung menggebu
Mungkin kita boleh bersimpuh
Membicarakan sutra-sutra yang menusuk melepuh
Atau tentang kulitmu yang kau jilat dan kau resap
Hingga lemah berasap
Boleh saja langkahmu mengombak
menetak retak
Menggapai jejak
Luluh lantak
Kali ini gugur daun merimbun
Desah mengubur
Dosa mengampun
Kusam tersungkur
2 comments:
Whaa... Speechless..
kereeen, tak sanggup berkata2 nih.
Puitis tapi langsung, jujur.
nice nice nicee :D:D
N.B.
Bikinin buat aku dunkz *dangdut mode*
Hihhi.Boleh kok :D Makasih ayu...;)
Post a Comment