Tuesday, June 05, 2007

Me, Myself, and I

Pertanyaan paling susah selama interview: please tell me about yourself, or describe yourself.
Kenapa ya? Masalahnya kadang saya tidak tahu apa yang harus dikatakan. Nama, umur, sekolah/pendidikan dan hobi? Atau gambaran personality pribadi?

Entah kenapa dua-duanya terkesan janggal, dan saya merasa sejauh ini belum pernah meninggalkan kesan yang benar-benar mendalam setelah diacuhkan pertanyaan seperti ini. Mungkin karena pertanyaan ini sebenarnya merupakan satu dari sekian banyak pertanyaan yang belum tentu terjawab oleh manusia bahkan sampai akhir hidupnya. Bukan begitu?

Kadang saya coba buka lagi deretan testimonial di friendster, yang secara halus disebut seseorang sebagai "upaya untuk menutupi aib yang punya friendster" :) ternyata pun belum berhasil.Mungkin sebelum memahami orang lain, mencoba memahami diri sendiri dulu yah. Dan itulah yang paling susah :D

2 comments:

ryy_ said...

Menurut gw, pertanyaan itu bukan pertanyaan yg ga bisa dijawab sampe akhir hidup seseorang. Klo orangnya _ada_ maka ada _sesuatu_ yg bisa dipake buat deskripsi dia (something about him/her-self). Tp jawabannya banyak, tergantung slice mana yg mau di-present dan smakin dinamik orangnya smakin banyak pilihan slice yg ada, dan smakin aware dia soal dirinya, smakin banyak slice yg bisa dia akses untuk dipilih.

abis itu muncul pertanyaan, smakin hebat seseorang, semakin susah pertanyaan itu buat dia? Kan smakin hebat orangnya smakin banyak 'about me' nya yg bisa di-present, jd smakin susah milihnya. Kecuali ada slice yg favorit dia, yg klo ada, dan cuma satu, sesuatu buat deskripsi dia, dia bakal pilih slice yg itu.

Jadi 'tell me about yourself' itu pertanyaan soal apa yg orang paling bangga soal dirinya? well, klo yg dibanggain emang layak, harusnya impresif, ya?

Mungkin pertanyaannya cuma punya satu jawaban salah: deskripsi secara mekanis isi CV yg (kmungkinan besar) ada di depan dia (apalagi klo job interview). Masa sih, udah tatap muka masi gagal Turing Test?

Ryan nih knapa si bikin komen panjang2 ky ga ada kerjaan aja.

Adilla said...

Iya ya, kayaknya emang susah untuk orang-orang yang 'berlapis-lapis' untuk ngambil satu slice aja dari kehidupan dia dan mempresentasikan itu ke orang, apalagi orang yang asing dan baru ketemu saat itu juga.

Yang susah dari interview kayaknya harus berusaha sewajar dan sejujur mungkin tapi harus impresif juga :P. Ini kayaknya bertentangan ya, berhubung selama kehidupan 19 tahun ini gue ngerasa biasa2 aja :P.

Yang Turing test itu, mestinya sih kalo udah ketemu muka, udah dianggep bisa demonstrate thoughts ya, seberapa pun kacaunya :P.

Anyway, thanks for sharing. :)

Adilla nih kenapa sih bales komen panjang2 kayak nggak ada kerjaan aja :P.