Wednesday, December 07, 2005

Poem 2


My newest poem, dedicated to Balinese after second bali bombing:



Guncangan saja tak pernah cukup keras
Manusia bebas, mengarak sejuta embun luas
Guruh ini bahkan lembut memelas
Dan hujan menutup, menyanyi dalam deras

Tegarlah, tegarlah
Tanah bisa terbelah, langit bisa patah
Dan air mata tak kering sudah
Pijakan kaki menggayut lemah
Tetap doamu terpapar pasrah

Seperti apa cakrawala itu
Bagi kita yang akrab dengan kelabu
Tangis sendu, haru biru
Nyanyi langit tak lagi merdu

Seperti apa langit biru itu
Bagi kita yang fasih berbahasa kalbu
Betapa hati-hati yang beku
Tak kembali, rusak mengadu

Kali ini kau boleh menangis
Dan membuat jantungku teriris
Katakan saja, ceritakan saja, paparkan saja
Karena kedamaian ini, ketentraman ini tak lagi meraja

Kali ini kau boleh memohon
Tidak, tanpa nada memohon
Desah saja, kuras saja, lepas saja
Cairkah semangatmu yang dulu membaja?

No comments: