Wednesday, September 26, 2007

Terjal

Tidak bisa ditempuh jalan ini
Setiap detiknya kelabu berderak
Bergerak, bergerak
Terbenamkah matahari di benak?

Dan setiap janji hari
Pada sebuah kehidupan, sebutir embun di dedaunan
Berputar pada porosnya, hingga bintang bertabrakan
Berdebat, kapan kita pergi menjemput nasib
Hanya bisa maju, maju, menanti gugurnya kalbu

Siapa yang menjanjikan bintang pada manusia?
Ketika lemah, lemah, lemah saja yang terasa
Seperti apa, suara-suara, gaung-gaung, retak-retakan di dinding
Berbicara, memukul-mukul kesempatan terbuang
Biarkan, biarkan

Bayanganku tak pernah bisa diam
Ia menyerang, menendang, menjulang
Pilihan, pilihan, pilihan
Waktu, dimana belas kasihan?

2 comments:

Indah Puspita Rani said...

ngelink balik ya dil?? =P

Btw, How's life?

Adilla said...

Hehe, sip Ndah. Alhamdulillah baik-baik aja. You?